Kamis, 11 Januari 2018

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Hari Keempat

Presentasi terkait fitrah seksualitas dalam beberapa hari ini banyak diawali dengan kasus LGBT yang sedang booming saat ini. Hal ini lah yang makin besar membuat pentingnya fitrah seksulitas pada diri seseorang karena berperan besar terhadap sebuah peradaban. Peradaban itu dimulai dari manusia terkecil, individual, kemudian keluarga. Bila identitas jenis kelaminnya saja sudah bingung, tentu saja yang merupakan akar peradaban, akan membuat peradaban berada di ambang kehancuran.

Dalam pemaparan kelompok 4 lebih diperinci cara-cara meningkatkan fitrah seksualitas anak diantaranya adalah terkait pada
1. Penguatan konsep diri pada anak dengan cara seperti pada gambar di bawah ini



2. Mengetahui masing-masing peran ayah dan ibu
Salah satu cara membangkitkan fitrah seksualitas yaitu dengan cara melihat, merasakan, dan memahami secara langsung peran dari seorang ayah yang berjenis kelamin laki-laki, dan seorang ibu yang berjenis kelamin perempuan



3. Merujuk pada kurikulum fitrah yang pernah dijelaskan pada kelompok sebelumnya

Berikut adalah poin paling bagud dari presentasi kemarin yaitu 4 prinsip dasar PEDE bicara seks dengan anak

1. Yakin, orang tua adalah pendidik utama dan pertama seksualitas anak

Orangtua wajib menjadi pendidik utama dan pertama seksualitas anak karena ia adalah amanah yang Tuhan berikan dan kelak kita akan diminta pertanggungjawabannya.
Anak kita lahir dengan fitrah, amanah kita adalah menjaga fitrahnya terjaga hingga salah satu dari kita kembali pada Sang Pencipta.
Jika orangtua tidak menjadi pendidik utama dan pertama, orangtua akan perang dengan ‘entah siapa di luar sana’.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka, anak-anak yang lemah, yang mereka kuatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." – (QS.4:9)

2. Pendidikn seksualitas wajib berdasarkan landasan agama

Ilmu dunia adalah ilmu yang berkembang, apa yang benar saat ini dapat disempurnakan seiring perkembangannya.
Sedangkan ajaran agama adalah ilmu yang sudah dijamin kebenarannya sampai kapanpun.
"Aku tinggalkan kepada kalian dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selamanya selama berpegang teguh dengan keduanya, Kitabullah dan Sunnah" (HR. Malik)

3. Keluar dari tabu dan saru

Dulu, tidak banyak dari kita yang diajarkan oleh orangtua mengenai pendidikan seks. Namun kita tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Mengapa? Karena orangtua adalah satu-satunya sumber informasi bagi anak.
Anak-anak malu sekali untuk membicarakan hal itu dengan orang lain, apalagi dengan teman sebaya. Habis diolok-olok jadinya.
Sekarang, jika malu bertanya pada orang lain, anak akan bertanya pada internet. Apa yang ia dapat? SEGALANYA! Bahkan yang tidak boleh ia dapatkan.
Tinggalkan tabu, apalagi hal ini adalah hal yang besar dan begitu serius diatur dalam agama. Begitu besar kerusakan yang terjadi akibat permasalahan terkait hal ini. Ingatlah, Islam menjelaskan tentang seksualitas dengan gamblang.
Perbaiki komunikasi yang benar, baik, dan menyenangkan sehingga terbentuk kelekatan, kedekatan, dan kualitas komunikasi yang erat.
Dapatkan kepercayaan dan rasa nyaman anak kita, karena tidak mungkin kita bisa bicara tentang seksualitas (apalagi seks) jika anak merasa berjarak dengan kita.
“Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.” (Al Hajj : 24)

4. Terus tambah ilmu dan wawasan
Sebenarnya, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi seorang muslim. Jika untuk urusan menunaikan amanah, tentu menjadi lebih penting lagi.
AlQuran dan Sunnah menyebutkan perintah agar berilmu sebelum beramal. Pepatah arab mengatakan amal tanpa ilmu umpama orang buta tanpa tongkat.
Sediakan waktu khusus untuk menimba ilmu dari buku penunjang seperti ensexklopedia, artikel terpercaya di internet, atau menghadiri seminar dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan cara menyampaikan.
“Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim” (HR Bukhari)

Sumber: Yayasan Kita dan Buah Hati

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

0 komentar:

Posting Komentar

.

 
Serba Serbi Coretan Faza Gamsahamnida Blogger Template