Saya adalah ibu muda yang masih harus banyak belajar mengenai ilmu tentang mengasuh, mendidik dan membimbing anak dengan benar dan tepat atau biasa disebut dengan parenthing.
Baru saja saya membaca postingan di grup fb, intinya tetang kerjaan rumah yang seabrek, anak yang ingin selalu nempel dengan Bundanya, dan kesabaran.
Ada suatu kondisi dimana anak lagi gak nurut atau rewel atau ingin selalu nempel dengan Bundanya sedangkan kerjaan rumah lagi ngantri untuk diberesin, rumah berantakan, belum masak, dll...
Kepala rasanya mau pecah dan apabila gak bisa ngontrol emosi maka Booooommmm,, meledaklah emosi mendarat ke anak tersebut.
Alhasil, bentak, melototin, teriakin anak dll.
Astaghfirullah...
Berdasarkan informasi yang saya peroleh :
Bila pada saat berlangsungnya bentakan, maka 1 milyar otak anak akan mengalami kerusakan, maka apakah yang terjadi apabila anak sering mendengar suara bentakan dari orangtuanya?
Dampak jangka panjang membentak anak :
1. Anak akan menjadi minder dan takut mencoba hal-hal baru.
2. Anak tumbuh menjadi pribadi yang peragu dan tidak percaya diri
3. Anak akan memiliki sifat pemarah dan egois
4. Anak cenderung memiliki sifat menantang, keras kepala dan suka membantah nasehat orangtua.
5. Anak akan memiliki pribadi yang tertutup
6. Anak cenderung apatis, dan tidak peduli terhadap lingkungan
Sebelum membentak anak, ingatlah, bahwa anak adalah peniru ulung. Ia akan meniru setiap serpihan kata-kata yang kita teriakan di benaknya. Ingatlah, kepribadian anak di masa depan adalah hasil bentukan kita di masa sekarang
Tentu kita tidak mau terjadi hal2 tersebut pada anak kita.
Apa yang harus kita lakukan?
Berikut kutipan saran dan masukan dari jawaban2 ibu2 di grup yang barusan saya baca, teoritis tapi applicable. Kutipan saran dan masukan ini sekaligus menjadi reminder buat saya dalam mengasuh, mendidik, dan membimbing anak:)
1. Setiap mau marah, TARIK NAFAS DALAM2, banyak2 baca Istighfar, ajak si anak ngomong pelan2
Contoh :
Bunda minta tolong sama Adek bantu Bunda ya
Adek main dulu bentar
Bunda mau ngerjain ini itu
2. Ngerjain kerjaan rumah sambil becanda sama si anak dan kasih mainan untuk si anak biar terhibur
3. Ngerjain kerjaan rumah sambil si anak mainan dengan apa yang kita kerja'in
Misal :
Nyuci baju --> taruh cucian kering di ember, biarkan main air (tentu dengan pengawasan).
Si anak taunya main sama Bundanya
Masak --> selama tidak membuat bahaya, kasih si anak sayur buat dimainin
Jika si anak tidak bisa ditinggal alias selalu nempel sama Bundanya, BIARKAN RUMAH BERANTAKAN, BELI MAKAN DI LUAR. yang penting anak aman, aman dalam artian gak kena bentakan).
Segera kerjakan kerjaan rumah saat si anak lagi tidur :) karena prioritas seorang Ibu adalah anaknya!
Bangun lebih pagi dan tidur lebih malam.
Capek pasti tapi puas rasanya kalo liat rumah rapi, anak keurus, kerjaan beres :) dan Insya ALLAH berpahala
Coba direnungin : pas pertama tau hamil, senengggg banget punya anak kan? Kenapa setelah keluar malah disepele'in?
Nikmatilah peran kita sebagai ibu dari anak2 kita karena gak semua wanita bisa menjadi ibuPeran Suami juga sangat diperlukan untuk membantu sedikit kerjaan rumah. Koordinasi dengan Suami. Suami pasti akan mengerti dan membantu kita :)
Semoga bermanfaat ^^
0 komentar:
Posting Komentar